Food Travel: Menjelajahi Pasar Terapung Banjarmasin

Food Travel: Menjelajahi Pasar Terapung Banjarmasin

  • Penulis Campurkita
  • 16 Oktober 2025
  • 6 menit

CampurKita - Bayangkan pagi hari di tepian Sungai Barito. Kabut tipis masih menggantung di udara, suara dayung terdengar lembut, dan aroma kue tradisional bercampur dengan segarnya air sungai.

Itulah suasana Pasar Terapung Banjarmasin, Kalimantan Selatan — salah satu destinasi kuliner paling ikonik di Indonesia.
Di sini, transaksi tidak terjadi di darat, tapi di atas perahu. Unik, indah, dan tentu saja… lezat.

Sejarah Singkat Pasar Terapung

Pasar Terapung sudah ada sejak abad ke-15, ketika Sungai Barito menjadi jalur utama perdagangan di Kalimantan.
Penduduk setempat menjual hasil kebun, ikan, dan makanan tradisional dari atas jukung (perahu kayu kecil).
Hingga kini, tradisi itu masih hidup, menjadikan Pasar Terapung bukan hanya tempat belanja, tapi juga simbol budaya sungai masyarakat Banjar.

Ragam Kuliner Khas Sungai

Di antara perahu yang berderet, kamu bisa menemukan berbagai makanan tradisional khas Banjar:

  • Kue lupis, kue putu mayang, dan apam Banjar — manis legit dengan aroma pandan.

  • Soto Banjar — berkuah bening gurih, disajikan dengan lontong dan telur rebus.

  • Ikan haruan bakar dan sate tulang — cita rasa khas sungai yang gurih pedas.

  • Teh hangat manis dalam gelas enamel, teman setia setiap transaksi pagi.

Makan di atas perahu sambil menikmati angin sungai membuat pengalaman ini terasa seperti perjalanan waktu ke masa lalu.

Waktu Terbaik Berkunjung

Datanglah saat fajar, sekitar pukul 05.00–07.00 pagi.
Pada jam itu, pasar sedang ramai-ramainya dan cahaya matahari yang menyapa permukaan sungai menciptakan pemandangan magis.
Warna-warni buah, sayur, dan pakaian para pedagang menciptakan mozaik hidup di atas air.

Pasar Terapung Populer di Banjarmasin

  1. Pasar Terapung Lok Baintan – yang paling terkenal dan mudah diakses dari pusat kota.

  2. Pasar Terapung Kuin – lebih tradisional, suasananya tenang dan alami.

  3. Pasar Terapung Paminggir – lebih kecil, tapi menawarkan kuliner khas Banjar yang autentik.

Nilai Budaya di Balik Aktivitas Sungai

Pasar Terapung bukan sekadar tempat jual beli, tapi juga simbol gotong royong dan harmoni.
Para pedagang saling menyapa dengan senyum, saling membantu menarik perahu, dan bahkan berbagi makanan satu sama lain.
Bagi masyarakat Banjar, sungai adalah “jalan kehidupan” — sumber rezeki, transportasi, dan tempat bertemunya manusia dengan alam.

Tips Food Traveler

  • Gunakan perahu wisata kecil agar bisa menjelajah lebih dekat ke pedagang.

  • Bawa kamera dengan lensa lebar untuk menangkap suasana pagi yang dramatis.

  • Cicipi soto Banjar langsung di atas perahu — pengalaman yang tak tergantikan!

  • Jangan lupa membeli kue tradisional Banjar sebagai oleh-oleh rasa manis dari sungai.

Menjelajahi Pasar Terapung Banjarmasin bukan sekadar wisata kuliner, tapi perjalanan menyelami budaya yang sudah hidup ratusan tahun.
Setiap perahu membawa cerita, setiap makanan membawa kehangatan, dan setiap senyum di sungai adalah sapaan dari hati orang Banjar yang tulus.