CampurKita - Bumbu adalah jiwa dapur, tapi juga yang paling cepat “mati” kalau salah simpan.

Bumbu halus seperti sambal, bawang tumis, atau rempah giling mudah basi kalau tak dirawat dengan benar.
Tapi tenang — dengan sedikit trik, kamu bisa bikin bumbu basah tahan hingga 30 hari tanpa bahan pengawet.

“Bumbu yang disimpan dengan cinta bisa menambah rasa di setiap masakan.”

🌾 1. Gunakan Minyak sebagai Pelindung

Setelah menumis bumbu halus (misalnya bawang, cabai, dan jahe), tambahkan sedikit minyak goreng.
Minyak akan membentuk lapisan pelindung alami dari udara dan jamur.
Tuang ke wadah kaca, biarkan minyak mengambang di permukaan.

🍶 2. Simpan di Wadah Kering dan Bersih

Gunakan toples kaca kecil — jangan wadah plastik.
Pastikan benar-benar kering sebelum digunakan.
Satu tetes air bisa mempercepat proses pembusukan.

❄️ 3. Dinginkan Sebelum Disimpan

Setelah bumbu selesai ditumis, biarkan dingin dulu sebelum dimasukkan ke kulkas.
Kalau masih panas, uap airnya akan menempel di tutup wadah dan menimbulkan jamur.

🌿 4. Bagi ke dalam Porsi Kecil

Jangan simpan satu wadah besar.
Bagi bumbu jadi porsi kecil-kecil — misalnya 2 sendok makan per wadah.
Dengan begitu, kamu hanya membuka satu porsi saat memasak, dan sisanya tetap higienis.

🧂 5. Trik Bonus: Tambahkan Sedikit Garam atau Gula

Untuk bumbu dasar putih atau merah, sedikit garam atau gula bisa memperpanjang masa simpan alami.
Tapi jangan terlalu banyak agar rasanya tetap netral saat dipakai.

🧄 6. Simpan di Freezer untuk Masa Panjang

Kalau mau lebih dari sebulan, simpan bumbu di dalam cetakan es batu.
Bekuannya mudah diambil per porsi, dan tahan hingga 3 bulan tanpa mengubah rasa.

🎉 Penutup

Bumbu adalah investasi dapur — simpan dengan benar, dan kamu bisa masak cepat kapan pun tanpa kehilangan rasa.
Dapur jadi lebih efisien, waktu lebih hemat, dan aroma tetap menggoda setiap hari.

💬 Pertanyaan Campur:
Kamu tim bumbu siap giling dari pasar, atau suka buat bumbu dasar sendiri di rumah? Ceritain trik dapur andalanmu di kolom komentar!