Food Travel: Menjelajah Kuliner Malam di Medan
CampurKita - Begitu malam tiba, Medan berubah menjadi surga kuliner yang hidup 24 jam.
Dari aroma sate yang dibakar di sudut jalan hingga denting sendok dari kedai kopi tua, kota ini seolah tak pernah kehabisan rasa.
Bagi pencinta kuliner, menjelajah kuliner malam di Medan adalah perjalanan rasa yang tak boleh dilewatkan — penuh warna, bumbu, dan cerita.
1. Kedai Kopi Apek – Warisan Kopi Sejak 1920-an
📍 Jalan Hindu, Medan Kota
Mulailah petualangan malam dengan secangkir kopi O hitam panas di kedai legendaris ini.
Rasa pahitnya kuat, aromanya klasik, disajikan di gelas kaca kecil dengan suasana tempo dulu.
Temani dengan roti srikaya panggang yang lembut manis — kombinasi sederhana yang menghangatkan malam.
2. Sate Memeng – Sate Daging yang Melegenda
📍 Jalan Irian Barat
Berdiri sejak 1945, Sate Memeng adalah salah satu ikon kuliner malam Medan.
Sate sapi dan kambing dibakar di atas arang dengan bumbu kacang pedas manis yang meresap.
Kuah kentalnya disiram langsung di atas sate panas, menciptakan aroma smoky yang khas.
Rasa manis, gurih, dan pedasnya berpadu sempurna — bukti bahwa resep lama tak pernah lekang oleh waktu.
3. Mie Rebus Medan & Lontong Malam
📍 Jalan Selat Panjang
Inilah pusat jajanan malam Medan yang tak pernah sepi.
Mie rebusnya berkuah kental dari kaldu udang, disajikan dengan tauge, telur rebus, dan bawang goreng.
Sementara lontong malam Medan punya kuah santan ringan dengan rasa rempah halus.
Suasana jalanan yang ramai, aroma bumbu, dan suara penggorengan jadi bagian dari daya tarik tersendiri.
4. Nasi Goreng Pemuda – Legenda Tengah Kota
📍 Jalan Pemuda
Jika lapar tengah malam menyerang, Nasi Goreng Pemuda jawabannya.
Rasa gurihnya khas — nasi digoreng dengan minyak bawang putih, ebi, dan potongan daging sapi.
Disajikan dengan acar timun dan kerupuk besar, porsi jumbo-nya jadi favorit warga Medan dari dulu hingga sekarang.
5. Martabak Piring Murni – Manis Penutup Malam
📍 Jalan Wahid Hasyim
Sebagai penutup, jangan lupa mencicipi Martabak Piring, jajanan klasik yang dimasak di cetakan kecil dari logam.
Adonannya lembut, manisnya pas, dengan taburan cokelat, keju, dan meses yang meleleh sempurna.
Harumnya wangi mentega dan gula gosong — aroma nostalgia masa kecil di setiap gigitan.
Medan Malam: Pesta Rasa Tanpa Batas
Kuliner malam Medan mencerminkan karakter kotanya — hangat, berani, dan penuh semangat hidup.
Di sini, makanan tidak hanya dinikmati, tapi dirayakan bersama obrolan dan tawa.
Setiap sudut kota punya cita rasa sendiri, dari kopi tua hingga sate arang — semuanya bercerita tentang keindahan dalam kesederhanaan.
Menjelajah kuliner malam di Medan adalah pengalaman yang memanjakan lidah dan hati.
Kota ini mengajarkan bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kebersamaan.
Dari secangkir kopi hingga sepiring sate, semuanya mengundang satu hal yang sama: ingin kembali lagi.