Getuk Lindri: Jajanan Tradisional yang Bikin Nostalgia

Getuk Lindri: Jajanan Tradisional yang Bikin Nostalgia

  • Penulis Campurkita
  • 25 Oktober 2025
  • 5 menit

CampurKita - Pagi hari di pasar tradisional sering dimulai dengan aroma kelapa parut dan suara pedagang yang memanggil pelanggan dengan penuh semangat.

Di antara deretan kue basah berwarna cerah, ada satu yang selalu menarik perhatian — Getuk Lindri.
Lembut, manis, sederhana, tapi entah kenapa selalu bikin rindu masa kecil.

Asal Usul Getuk Lindri

Getuk berasal dari Jawa Tengah, terutama daerah Magelang dan sekitarnya.
Nama “lindri” merujuk pada bentuk khasnya yang panjang dan bergelombang seperti mie pipih.
Awalnya, getuk adalah makanan rakyat — cara cerdas masyarakat memanfaatkan singkong sebagai sumber karbohidrat pengganti beras.
Namun dalam tangan kreatif masyarakat Jawa, singkong itu diolah jadi jajanan cantik penuh rasa.

Bahan dan Proses Pembuatan

Getuk Lindri dibuat dari bahan sederhana:

  • Singkong kukus yang dihaluskan

  • Gula pasir atau gula merah

  • Sedikit garam dan pewarna alami

  • Taburan kelapa parut kukus

Singkong yang masih panas dihaluskan, dicampur gula, lalu digiling dengan alat khusus menjadi lembaran panjang bergelombang.
Warna-warni hijau, merah muda, dan kuning yang lembut menambah daya tariknya.

Rasa yang Tak Pernah Lekang

Getuk Lindri punya tekstur kenyal lembut, dengan rasa manis ringan dan aroma khas singkong kukus.
Kelapa parut di atasnya memberi sentuhan gurih yang seimbang — kombinasi sederhana tapi harmonis.
Setiap gigitan seperti membawa kita kembali ke masa kecil, duduk di teras rumah sambil menikmati secangkir teh hangat.

Makna dan Filosofi

Dalam budaya Jawa, singkong melambangkan kesederhanaan dan keteguhan.
Dari bahan yang murah dan mudah didapat, lahirlah makanan yang disukai semua kalangan.
Getuk Lindri mengingatkan kita bahwa keindahan bisa muncul dari hal-hal sederhana — seperti hidup yang dijalani dengan tulus.

Tempat Terkenal Menjual Getuk Lindri

  1. Getuk Trio – Magelang
    Salah satu produsen getuk legendaris dengan rasa autentik.

  2. Pasar Beringharjo – Yogyakarta
    Surga jajanan pasar tradisional, termasuk getuk dengan warna alami daun suji.

  3. Pasar Gede – Solo
    Menawarkan getuk lembut dengan parutan kelapa segar dan aroma pandan alami.

Getuk di Era Modern

Kini, Getuk Lindri tak hanya dijual di pasar.
Banyak toko oleh-oleh dan kafe modern menghadirkannya dalam versi kekinian — dikemas rapi, diberi topping keju, cokelat, bahkan matcha.
Namun, esensinya tetap sama: kenikmatan yang lahir dari keaslian rasa dan cinta tradisi.

Getuk Lindri adalah bentuk kecil dari kebahagiaan masa lalu yang tetap hidup sampai hari ini.
Dalam kelembutan singkongnya, ada kehangatan rumah, kenangan ibu di dapur, dan cerita kecil yang membuat hidup lebih manis.