Ikan Bakar Manado: Aroma Laut dan Rempah yang Menggoda

Ikan Bakar Manado: Aroma Laut dan Rempah yang Menggoda

  • Penulis Campurkita
  • 27 Oktober 2025
  • 7 menit

CampurKita - Begitu bara menyala dan aroma rempah mulai menyeruak ke udara, siapa pun pasti tahu: ada ikan bakar Manado yang sedang dipanggang.

Aromanya menggoda, bumbunya menyala di lidah, dan rasanya mencerminkan kekayaan laut Sulawesi Utara yang luar biasa.
Dari pantai hingga warung pinggir jalan, ikan bakar di Manado bukan sekadar makanan — tapi perayaan akan laut, rempah, dan kebersamaan.

Asal Usul Ikan Bakar Manado

Sebagai daerah pesisir dengan hasil laut melimpah, masyarakat Manado sejak dulu gemar mengolah ikan dengan cara dibakar.
Namun yang membuat versi Manado berbeda adalah bumbu rica-rica dan daun kemangi yang menjadi ciri khas.
Ikan dibumbui tidak hanya di luar, tapi juga di bagian dalam perutnya agar rasa meresap sempurna.
Setiap keluarga di pesisir Minahasa punya resep turun-temurun, tapi semuanya sepakat pada satu hal: ikan harus segar langsung dari laut.

Jenis Ikan yang Digunakan

Ikan bakar Manado biasanya menggunakan ikan berdaging tebal seperti:

  • Ikan cakalang

  • Ikan baronang

  • Ikan nila laut

  • Ikan mujair segar

Ikan dibersihkan tanpa banyak diiris agar dagingnya tidak hancur saat dibakar.
Kemudian dibumbui dengan campuran rempah segar — bukan bumbu instan — lalu dipanggang perlahan di atas bara batok kelapa.

Rahasia Bumbu Manado

Inilah campuran yang membuat rasanya luar biasa:

  • Cabai merah besar dan rawit (banyak, tentu saja)

  • Bawang merah dan putih

  • Jahe, serai, dan daun jeruk

  • Tomat merah matang

  • Air jeruk nipis dan sedikit garam

Bumbu ini tidak dihaluskan terlalu lembut, melainkan dicincang kasar, agar saat dibakar, teksturnya masih terasa di lidah.
Saat panas bara bertemu minyak alami ikan, aroma pedas harum langsung mengisi udara — perpaduan antara laut dan rempah yang menggoda.

Disajikan dengan Pelengkap Segar

Ikan bakar Manado biasanya disajikan bersama:

  • Dabu-dabu – sambal segar dari tomat, cabai, bawang merah, dan perasan jeruk limau.

  • Nasi hangat dan lalapan daun singkong rebus.

  • Kadang ditambah perkedel jagung atau sayur rica-roa sebagai pelengkap.

Kombinasi rasa pedas, asam, dan gurih menciptakan harmoni sempurna yang membangkitkan selera makan siapa pun.

Filosofi Kuliner Manado

Di Manado, ikan bakar bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang kebersamaan dan rasa syukur.
Biasanya dimakan ramai-ramai, langsung dari piring besar di tengah meja, sambil bercengkerama di tepi pantai atau halaman rumah.
Tradisi ini mengajarkan bahwa makanan terbaik bukan yang paling mewah, tapi yang disajikan dengan cinta dan dinikmati bersama orang tersayang.

Tempat Terbaik Menikmati Ikan Bakar Manado

  1. Pantai Malalayang – Manado
    Spot favorit menikmati ikan bakar dengan pemandangan laut dan sunset indah.

  2. Ikan Bakar Saroja – Manado Tengah
    Terkenal dengan bumbu rica pedasnya yang autentik.

  3. Warung Ikan Bakar Bahu – Bahu Beach
    Tempat sederhana tapi rasa bumbunya tiada tanding.

Ikan Bakar Manado adalah bukti bahwa kelezatan bisa sesederhana api, rempah, dan hasil laut segar.
Setiap gigitan membawa rasa laut, hembusan angin pesisir, dan kehangatan keluarga yang berkumpul di meja makan.
Pedasnya bukan sekadar membakar lidah, tapi juga membangkitkan kenangan.