Mie Godog Jawa Pedas Manis
CampurKita - Ketika udara dingin dan hujan mulai turun pelan,
tak ada yang lebih menenangkan daripada duduk di depan wajan besar, mencium aroma bawang putih yang ditumis,
dan menunggu semangkuk mie godog Jawa pedas manis tersaji di meja.
“Mie godog bukan sekadar makanan — ia adalah pelukan dari masa kecil.”
🌾 Asal-Usul Mie Godog
Mie godog lahir dari perpaduan cita rasa Tionghoa dan Jawa.
Di tangan orang Jogja dan Solo, mie kuah sederhana ini berubah jadi sajian yang kaya rasa — manis, gurih, dan sedikit pedas, tapi tetap lembut di lidah.
Biasanya dimasak di angkringan malam hari, dengan aroma kaldu ayam dan kecap manis yang bikin siapa pun berhenti sejenak.
🍳 Bahan dan Langkah
Bahan:
-
2 bungkus mie telur
-
2 siung bawang putih, 3 siung bawang merah (iris tipis)
-
1 butir telur
-
1 sdm kecap manis, ½ sdt garam, ¼ sdt lada
-
1 batang daun bawang, irisan kol, cabai rawit sesuai selera
-
400 ml air kaldu ayam
Cara membuat:
-
Tumis bawang merah dan putih hingga harum.
-
Masukkan telur, orak-arik sebentar.
-
Tambahkan kol, daun bawang, cabai, dan air kaldu.
-
Setelah mendidih, masukkan mie dan kecap manis.
-
Aduk hingga mie lembut dan kuah meresap. Sajikan panas!
🌾 Kunci Rasa
-
Gunakan kaldu ayam kampung untuk aroma yang dalam.
-
Tambahkan sedikit sambal bawang kalau mau versi angkringan malam.
-
Sajikan dengan acar mentimun dan kerupuk kecil biar makin nendang.
🎉 Penutup
Mie godog adalah bentuk cinta dari dapur Jawa — lembut, hangat, dan penuh keseimbangan rasa.
Setiap seruput kuahnya mengingatkan bahwa hujan bukan alasan untuk diam, tapi waktu untuk menikmati pelan-pelan.
💬 Pertanyaan Campur:
Kamu tim mie godog kuah pedas panas atau kuah manis gurih khas Jogja? Ceritain versi favoritmu di kolom komentar!