CampurKita - Cabai adalah nyawa dapur Nusantara.

Tanpanya, sambal tak pedas, tumisan terasa hambar, dan nasi goreng kehilangan jiwa.
Sayangnya, cabai juga termasuk bahan yang paling cepat busuk — apalagi di musim hujan.
Tapi tenang, ada cara sederhana agar cabai tetap segar, kencang, dan tidak berjamur hingga dua minggu!

1. Jangan Langsung Cuci

Kesalahan paling umum adalah mencuci cabai sebelum disimpan.
Air yang menempel mempercepat pembusukan.
Jadi, simpan cabai dalam keadaan kering, baru cuci saat hendak digunakan.

2. Simpan di Wadah Tertutup dengan Tisu

Masukkan cabai ke dalam wadah plastik atau kaca, lapisi bagian bawahnya dengan tisu dapur kering.
Tisu akan menyerap sisa kelembapan alami dari cabai.
Tutup rapat, lalu simpan di rak sayur kulkas (bukan di freezer).

3. Gunakan Kantong Kertas untuk Udara Alami

Kalau kamu tak punya wadah tertutup, gunakan kantong kertas.
Kertas menyerap kelembapan berlebih tapi tetap memberi ruang udara — menjaga cabai tetap “bernapas.”
Metode ini cocok untuk penyimpanan 3–5 hari di suhu ruang.

4. Pisahkan Cabai Merah dan Cabai Hijau

Keduanya punya kadar air berbeda.
Cabai merah lebih lembut dan cepat busuk, sementara cabai hijau lebih tahan lama.
Menyimpan keduanya bersama bisa membuat satu busuk, satunya ikut rusak.

5. Bekukan untuk Stok Jangka Panjang

Untuk cabai berlebih, blender kasar atau potong-potong, tambahkan sedikit minyak goreng, lalu simpan di wadah kecil dan bekukan.
Trik ini menjaga rasa dan warna cabai tetap kuat, bahkan hingga 2 bulan.

6. Keringkan Sebagian

Cabai kering tahan hingga berbulan-bulan!
Keringkan dengan oven suhu rendah atau di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
Gunakan saat stok segar habis — rasanya tetap mantap untuk sambal goreng atau balado.

Bonus Tips

Tambahkan sedikit garam ke dalam wadah penyimpanan — ini membantu mencegah jamur.
Dan jangan pernah simpan cabai di dekat buah-buahan seperti apel atau pisang, karena gas etilen dari buah bisa mempercepat pelayuan.

Penutup

Menjaga cabai tetap segar bukan sekadar urusan dapur, tapi juga bentuk cinta kecil untuk setiap rasa yang akan kita buat.
Karena bagi orang Indonesia, pedas bukan sekadar rasa — tapi karakter.

💬 Pertanyaan Campur:
Kamu tim cabai segar tiap hari atau lebih suka stok cabai beku siap masak? Ceritakan trik andalanmu di kolom komentar!