CampurKita - Kalau kamu berkunjung ke Makassar, jangan cuma cari coto atau konro.

Cobalah satu sajian yang lebih lembut tapi tak kalah memikat: Sup Ikan Makassar — atau yang sering disebut Sop Ikan Ujung Pandang.
Kuahnya bening, ikannya segar, rasanya gurih dan segar tanpa berlebihan.
Di balik kesederhanaannya, ada keahlian turun-temurun dalam menyeimbangkan rasa laut dan darat.

🌊 Asal-Usul Sup Ikan Makassar

Sup ikan ini pertama kali populer di pelabuhan-pelabuhan tua Makassar, tempat nelayan memasak hasil tangkapan segar di tepi laut.
Mereka menggunakan bahan seadanya — ikan kakap putih, serai, jahe, dan jeruk nipis —
dan siapa sangka, resep sederhana itu justru jadi salah satu ikon kuliner Sulawesi Selatan.

“Orang Makassar tahu satu rahasia: laut bisa disajikan dalam mangkuk.”

🍲 Cita Rasa yang Menenangkan

Rasa utama sup ikan ini datang dari kesegaran ikan dan kesederhanaan bumbu.
Tidak memakai santan, tapi kuahnya kaya rasa dari kaldu ikan yang jernih.
Bumbu khasnya antara lain: jahe, serai, daun kemangi, bawang putih, dan tomat.
Biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sambal mangga muda — perpaduan gurih, asam, pedas yang sempurna.

🧄 Bahan Utama

• 500 gr ikan kakap putih / ikan kerapu segar

• 1 batang serai, 2 lembar daun salam

• 3 siung bawang putih, 2 siung bawang merah

• 1 ruas jahe, geprek

• 2 buah tomat, belah

• Jeruk nipis, garam, lada, dan daun kemangi secukupnya

🍜 Cara Memasak

1. Rebus air hingga mendidih, masukkan bawang, serai, jahe, dan daun salam.

2. Tambahkan ikan, masak hingga matang tapi jangan terlalu lama agar daging tidak hancur.

3. Masukkan tomat dan daun kemangi menjelang akhir.

4. Sajikan panas dengan perasan jeruk nipis dan sambal.

🌾 Filosofi Rasa

Sup Ikan Makassar adalah tentang keseimbangan: asin dari laut, segar dari jeruk nipis, dan hangat dari jahe.
Ia mengingatkan kita bahwa kesederhanaan bisa terasa mewah — asal dilakukan dengan ketulusan.

🎉 Penutup

Sup ikan ini bukan cuma makanan, tapi potongan kecil dari laut yang dihidangkan ke meja makan.
Setiap suapnya seperti menghirup angin pantai — lembut, menenangkan, dan jujur.

💬 Pertanyaan Campur:
Kamu lebih suka sup ikan kuah bening segar seperti ini, atau versi bersantan khas Sulawesi Barat yang lebih creamy? Ceritain seleramu di kolom komentar!