Tahu Tek Surabaya: Murah, Meriah, Mengenyangkan
CampurKita - Jika malam tiba di Surabaya, di antara deretan pedagang kaki lima dan cahaya lampu jalan, terdengar bunyi khas dari alat sederhana: “tek… tek…” — bunyi pemotong tahu yang menjadi penanda datangnya Tahu Tek.
Hidangan sederhana ini adalah salah satu ikon kuliner Surabaya yang tak lekang oleh waktu.
Dengan harga terjangkau, rasa nikmat, dan porsi mengenyangkan, Tahu Tek menjadi simbol kehangatan rakyat kota Pahlawan.
Asal Usul Nama “Tahu Tek”
Nama “Tahu Tek” berasal dari bunyi gunting logam yang digunakan penjual untuk memotong bahan — “tek… tek… tek…”
Suara ini bukan sekadar bunyi, tapi bagian dari pengalaman makan itu sendiri.
Biasanya, Tahu Tek dijajakan dengan gerobak sederhana di pinggir jalan.
Makanan ini dulu dikenal sebagai “sarapan rakyat” bagi pekerja dan pelajar, tapi kini bisa dinikmati kapan saja — pagi, siang, atau malam.
Komposisi Sederhana, Rasa Luar Biasa
Satu porsi Tahu Tek terdiri dari:
-
Tahu goreng setengah matang, dipotong kecil dengan gunting.
-
Lontong atau nasi, menambah rasa kenyang.
-
Kentang goreng iris, menambah tekstur lembut.
-
Tauge dan mentimun segar, memberi kesegaran di tengah rasa gurih.
-
Disiram saus kacang petis yang jadi jiwa dari hidangan ini.
Sausnya terbuat dari campuran kacang tanah goreng, bawang putih, cabai, gula merah, sedikit kecap, dan petis udang.
Rasanya? Perpaduan manis, gurih, dan sedikit asin — dengan aroma petis yang kuat dan khas Jawa Timur.
Filosofi di Balik Sederhana
Tahu Tek mengajarkan bahwa cita rasa sejati tidak selalu berasal dari bahan mahal.
Dengan bahan sederhana, ketika diolah dengan tangan penuh kasih dan bumbu khas daerah, hasilnya bisa luar biasa.
Di Surabaya, makanan ini sering dianggap simbol “kerakyatan” — murah tapi bermakna, ringan tapi mengenyangkan.
Cara Penyajian yang Unik
Salah satu hal menarik dari Tahu Tek adalah cara penyajiannya.
Alih-alih pisau, penjual menggunakan gunting logam besar untuk memotong tahu, lontong, dan kentang langsung di atas piring.
Semuanya dicampur, disiram saus kacang petis, lalu ditaburi bawang goreng dan kerupuk udang.
Suara “tek tek tek” berpadu dengan aroma petis panas menciptakan sensasi khas yang bikin pelanggan tersenyum bahkan sebelum mencicipinya.
Tahu Tek Legendaris di Surabaya
-
Tahu Tek Pak Jayen – Dinoyo
Terkenal dengan saus kacang petis yang gurih dan tidak terlalu manis. -
Tahu Tek Pak No – Kedungdoro
Salah satu yang tertua di Surabaya, rasanya kuat dan autentik. -
Tahu Tek Arief – Darmo
Disukai anak muda, porsinya besar dan sausnya melimpah.
Dari Pinggir Jalan ke Restoran
Kini, Tahu Tek tak hanya bisa ditemukan di gerobak kaki lima.
Banyak kafe dan restoran mengangkatnya menjadi hidangan khas “Jawa Timur Modern” dengan tampilan lebih elegan — tapi tetap mempertahankan rasa asli petisnya yang kuat.
Dari gang sempit hingga restoran ber-AC, aroma Tahu Tek selalu mengundang rasa rindu.
Tahu Tek bukan sekadar makanan, tapi representasi semangat masyarakat Surabaya: sederhana, hangat, dan penuh kehidupan.
Dalam satu piring Tahu Tek, ada harmoni rasa dan cerita — tentang kota yang keras tapi penuh cinta.