Tips Membuat Sambal Matah yang Segar dan Tahan Lama

Tips Membuat Sambal Matah yang Segar dan Tahan Lama

  • Penulis Campurkita
  • 26 Oktober 2025
  • 7 menit

CampurKita - Bagi pecinta pedas, sambal matah bukan sekadar pelengkap — tapi jiwa dari setiap hidangan.

Dengan aroma serai, daun jeruk, dan cabai rawit yang menyengat, sambal khas Bali ini memberikan kesegaran luar biasa pada ayam goreng, ikan bakar, hingga nasi hangat.
Namun, banyak orang kesulitan membuat sambal matah yang tetap segar dan tahan lama tanpa kehilangan aroma khasnya.

1. Gunakan Bahan yang Benar-Benar Segar

Kunci utama sambal matah ada pada kesegaran bahan:

  • Bawang merah Bali kecil (lebih manis dan wangi)

  • Cabai rawit merah

  • Serai (ambil bagian putihnya)

  • Daun jeruk muda

  • Jeruk limau (bukan jeruk nipis)

  • Minyak kelapa atau minyak sayur panas

Semua bahan harus dipotong tipis, bukan diulek, agar teksturnya tetap renyah dan warnanya cantik.

2. Panaskan Minyak Secukupnya

Setelah semua bahan dicampur, panaskan minyak hingga benar-benar panas lalu tuang perlahan di atas sambal.
Minyak panas akan “memasak” sambal tanpa membuatnya layu, menjaga aroma serai dan daun jeruk tetap segar.
Gunakan minyak kelapa murni untuk aroma yang lebih khas dan awet.

3. Takaran Rasa yang Seimbang

Campuran sambal matah yang ideal:

  • 10 bawang merah iris tipis

  • 5 batang serai cincang halus

  • 10 cabai rawit merah

  • 3 lembar daun jeruk iris halus

  • ½ sdt garam

  • ½ sdt gula pasir

  • 2 sdm air perasan jeruk limau

Rasa pedasnya menggigit, tapi seimbang dengan aroma wangi dan asam segar yang khas Bali.

4. Trik Agar Tahan Lama

Banyak orang mengeluh sambal matah cepat basi — padahal rahasianya sederhana:

  • Gunakan sendok bersih dan kering setiap kali mengambil sambal.

  • Tambahkan sedikit minyak panas ekstra sebelum disimpan di kulkas.

  • Simpan dalam wadah kaca tertutup, bukan plastik.

  • Jangan campur air jeruk terlalu banyak jika ingin disimpan lama.

Dengan cara ini, sambal matah bisa bertahan hingga 5–7 hari di kulkas tanpa kehilangan kesegarannya.

5. Variasi Sambal Matah

Untuk variasi rasa, kamu bisa bereksperimen:

  • Sambal Matah Minyak Zaitun – versi lembut untuk penyuka rasa ringan.

  • Sambal Matah Teri Goreng – gurih dan renyah, cocok untuk nasi hangat.

  • Sambal Matah Kecombrang – aroma bunga kecombrang menambah dimensi rasa mewah.

Setiap variasi punya karakter sendiri, tapi semua tetap mempertahankan kesegaran khas Bali.

6. Cocok untuk Semua Hidangan

Sambal matah bisa jadi pendamping hampir semua makanan:

  • Ayam goreng, ikan bakar, bebek betutu, sate lilit, hingga nasi campur.
    Bahkan beberapa restoran modern kini memadukannya dengan pizza atau pasta — bukti bahwa rasa lokal bisa menembus segala batas.

Sambal matah adalah bukti sederhana bahwa rasa segar bisa mengubah segalanya.
Dari dapur Bali hingga meja makan kita, sambal ini membawa semangat tropis, aroma alam, dan energi pedas yang membangkitkan selera.
Membuatnya segar dan tahan lama bukan soal rumit, tapi soal menghargai bahan alami dan prosesnya.